Pengertian Pasar Tradisional

Pengertian Pasar tradisional

New%2BPicture%2B(2).bmp

Adalah pasar yg pada pelaksanaannya bersifat tradisional serta ditandai menggunakan pembeli dan penjual yg bertemu secara pribadi. Proses jual-beli umumnya melalui proses tawar menawar harga, dan harga yang diberikan buat suatu barang bukan merupakan harga tetap, dalam arti lain masih bisa ditawar, hal ini sangat tidak sinkron dengan pasar terkini.

Umumnya, pasar tradisional menyediakan bahan-bahan pokok serta keeprluan rumah tangga. Lokasi pasar tradisional dapat berada ditempat yg terbuka atau bahkan dipingir jalan.

Pasar tradisional adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dan ditandai menggunakan adanya transaksi penjual pembeli secara eksklusif dan umumnya ada proses tawar-menawar, bangunan umumnya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yg dibuka sang penjual juga suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan kuliner berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga yg menjual kue-kue dan barang-barang lainnya.
Pasar tradisional adalah loka pembeli dan penjual melakukan transaksi secara langsung serta disertai menggunakan proses tawar menawar. Barang yang diperjualbelikan adalah barang kebutuhan sehari-hari rakyat, seperti makanan, kue, buah-buahan, pakaian, barang elektronika, dan jasa.

Biasanya setiap pasar tradisional diberi nama. Ada yang diberi nama berdasarkan tempatnya, seperti Pasar Jatinegara serta Pasar Palmerah. Ada yg diberi nama menurut hari, misalnya Pasar Jumat, Pasar Rebo, serta Pasar Senen. Ada jua yang diberi nama dari barang yang diperdagangkan, misalnya pasar fauna yg hanya menjual fauna, pasar butir yg khusus menjual buah, pasar beras yang hanya menjual beras, dan pasar sayur mayur yg hanya menjual sayur mayur.

Pasar tradisional semacam itu diklaim pula pasar induk. Di pasar inilah para pedagang membeli barang dagangan buat dijual balik pada loka lain.

Bangunan di pasar tradisional berbentuk toko serta los. Toko umumnya dipakai buat berjualan aneka kue, pakaian, dan barang pecah belah. Adapun losnya digunakan buat berjualan sayuran, buah-buahan, ikan, serta daging.

Ruangan buat berjualan di pasar tradisional nir luas, penjelasan secukupnya, dan tanpa pendingin udara. Kebersihan pula seringkali kurang terjaga. Sampah poly berserakan sebagai akibatnya menimbulkan bau. Akibatnya bila hujan, pasar tradisional terlihat becek dan kotor.

Namun, saat ini pengelolaan pasar tradisional mulai ditingkatkan. Genangan air, lingkungan kumuh, dan suasana berdesak-friksi jarang terlihat pada pasar tradisional. Kini pasar tradisional semakin bersih serta nyaman buat dikunjungi.

Kegiatan jual beli pada pasar tradisional terjadi lantaran ada dua pihak yg mau menjual dan membeli. Kedua pihak ini melakukan tawar menawar harga. Penjual berusaha menawarkan barang menggunakan harga setinggi-tingginya. Sebaliknya, pembeli berupaya mendapatkan harga serendah-rendahnya. Kegiatan jual beli pun terjadi selesainya terdapat konvensi harga pada antara keduanya.

Pasar misalnya ini masih poly ditemukan pada Indonesia, dan umumnya terletak dekat daerah perumahan supaya memudahkan pembeli buat mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yg "legendaris" diantaranya merupakan pasar Beringharjo pada Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar pada Semarang. Pasar tradisional di semua Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar terbaru.


Tag Search :
pengertian pasar tradisional,pengertian pasar tradisional,pengertian pasar tradisional menurut para pakar,pengertian pasar tradisional serta terkini,pengertian pasar tradisional pdf,pengertian pasar tradisional berdasarkan kbbi,pengertian pasar tradisional secara umum,pengertian pasar tradisional serta gambarnya,pengertian pasar tradisional menurut beberapa ahli,pengertian pasar tradisional berdasarkan undang-undang,pengertian pasar tradisional dari kamus

Tentang-soal.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Pasar Tradisional"