Proses Pendaratan Pesawat Jet Tempur Di Kapal Induk Yang Di Lakukan Tanpa Rem

Pendaratan Pesawat Jet Tempur Di Kapal Induk Yang Di Lakukan Tanpa Rem
New%2BPicture.bmp

Pendaratan Tanpa Rem
Mendarat menggunakan pesawat pada kapal induk merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi para penerbang, lantaran memakai Hook (pengait) dan dalam ketika turun ke geladak pesawat nir mengurangi kecepatan, justru meningkatkan kecepatan pesawat buat menghindari landing failure sehingga pesawat bisa terbang lagi apabila hal tadi terjadi.
Sama halnya menggunakan tinggal landas, proses pendaratan di kapal induk pun membutuhkan keterampilan yg ekstra hebat. Selain kerena landasan yg selalu bergerak, pula lantaran landasan yang pendek serta sempit. Dan seluruh pilot kapal induk setuju jika pendaratan menjadi fase tersulit pada penerbangan. Prosedurnya benar-benar tidak sinkron menggunakan pendaratan pada tanah lapang. Di pendaratan ini terbentang kabel pelawan dan pengerem laju pesawat. Untuk itu oleh pilot mesti memiliki keterampilan yang sangat luar biasa.

Saat mendaratkan pesawatnya, pilot wajib bisa menyangkutkan pengait pada pantat pesawatnya ke salah satu dari empat kabel hambatan. Kabel resistor ini terbentang dari kiri ke kanan kabel pendarat. Tingginya berdasarkan permukaan hanya 30 centimeter. Bentang pertama berada 40 meter berdasarkan ujung belakang kapal. Jarak antar kabel 5-10 meter tergantung jenis kapal. Artinya kotak pendarat pada kapal induk hanya sejauh 25-50 meter.

Kotak pendarat yg amat pendek jelas menuntut mekanisme pendaratan yg amat tidak selaras menggunakan mendarat pada tanah lapang. Jika pada tanah lapang, kecepatan boleh dibuat serendah mungkin, mendarat di kapal induk kecepatan pesawat dijaga supaya permanen tinggi. Minimal diatas kecepatan stall atau setinggi kecepatan pada saat tinggal landas. Pada pesawat F-18 Hornet lebih kurang 150-160 knot.

Uniknya, setelah roda menyentuh bagian atas serta hook terkait pada keliru satu kabel, bukan rem yang diinjak, melainkan membuka throttle selebar mungkin. Mengapa ? Jika saja pengait pada pesawat gagal menyangkut dalam salah satu resistor, pesawatpun mampu langsung terbang lagi. Makanya pesawat dalam kapal induk dibuat khusus dengan kemampuan airframe dan kaki-kaki yang amat kuat. Karena ke 2 bagian inilah yang amat memilih dalam saat mendarat
Source : wikipedia
Tentang-soal.

You may like these posts