Pengertian Lapisan dan Manfaat Atmosfer

Hari ini kita akan membahas tentang pengertian atmosfer, lapisan atmosfer serta manfaat atmosfer. Seperti yg kita ketahui bahwa atmosfer melindungi atau menyelimuti sebuah planet. Dimana atmosfer sendiri masih berlapis lapis. Lalu sebenarnya apa itu atmosfer? Simak penjelasan berikut adalah.

Pengertian Atmosfer

Secara etimologi atmosfer dari dari bahasa Yunani, yakni atmos dan sphaira. Atmos mempunyai arti uap air sedangkan sphaira berarti selimut. Sehingga dapat disimpulkan atmosfer merupakan suatu lapisan gas yg menyelimuti atau melapisi planet.

Pada atmosfer bumi memiliki ketebalan lebih kurang 1000 km menurut bagian atas bumi serta mempunyai massa 59 x 1014 ton. Atmosfer bumi terdapat berdasarkan ketinggian 0 km berdasarkan bagian atas tanah, sampai 560 km menurut atas bagian atas bumi. Atmosfer pula mengikuti planet dalam berotasi maupun berevolusi.

Alat yg digunakan buat mengukur lapisan atmosfer menggunakan bagian atas bumi adalah radiosonde. Alat tersebut hanya dipakai dalam ketinggian 30 km. Sedangkan pada lapisan atmosfer diketinggian 30 km hingga 90 km memakai roket. Untuk ketinggian di atas 90 km dipakai satelit menjadi alat ukurnya.

Ilmu yg menilik atmosfer yang menekankan dalam lapisan udara yang menyelimuti bumi diklaim meteorologi. Hal hal yang dipelajari dalam meteorolgi antara lain menjadi berikut: gejala cahaya, guntur, cahaya, angin, awan, suhu, tekanan udara dan endapan air di udara.


Lapisan - Lapisan Atmosfer

Atmosfer sendiri terdiri menurut beberapa lapisan. Dimana, setiap lapisan memiliki karakteristiknya masing masing. Apa saja lapisan lapisan tersebut? Simak penjelasan ini dia.
1. Troposfer
Troposfer adalah lapisan terbawah berdasarkan atmosfer. Lapisan ini berada dalam ketinggian 0 – 10 km di atas permukaan bumi. Ketebalan lapisan troposfer sekitar 10 km. Dalam daerah khatulistiwa, lapisan troposfer mempunyai ketinggian kurang lebih 16 km dan temperatur suhu 80oC.

Sedangkan dalam wilayah sedang lapisan ini memiliki ketinggian 11km serta temperaturnya 54oC. Untuk wilayah kutub mempunyai ketinggian kurang lebih 8 km dan temperatur 46oC. Tinggi rendahnya suatu loka di bagian atas bumi berpengaruh dalam suhu udara pada lapisan troposfer ini. Hal tadi mengikuti hukum gardien deothermis, yakni meningkat loka di permukaan bumi, maka temperatur udaranya akan turun lebih kurang 6oC dalam daerah khatulistiwa.

2. Stratosfer
Stratosfer merupakan lapisan ke dua dari atmosfer. Stratosfer berada dalam ketinggian antara 10 – 40 km menurut permukaan bumi. Pada lapisan ini hukum gradient geothermis tidak berlaku lagi lantaran makin tinggi posisi pada loka ini, suhunya makin naik pula. Kandungan uap air yang hampir tidak terdapat juga adanya lapisan ozon sebagai penyebabnya.

Pada lapisan stratosfer terjadi angin yang sangat kencang. Dimana angin tadi mempunyai pola genre tertentu. Pada lapisan ini jua sebagai area terbang pesawat bermesin jet. Hal ini karena menghindari gangguan cuaca.

3. Mesosfer
Mesosfer merupakan lapisan ketiga berdasarkan atmosfer. Letak menurut mesosfer di ketinggian 40 – 70 km dari bagian atas bumi. Pada lapisan ini kepadatan gasnya sudah berkurang. Mesosfer mempunyai lapisan ion yang bermuatan listrik, yakni lapisan D. Lapisan D berada pada ketinggian 50 – 70 dari atas bumi. 

Penyebab adanya lapisan D adalah lantaran adanya sinar ultraviolet di molekul molekul udara yang bertemu dengan electron atau muatan listrik negatif. Pada lapisan ini jua mempunyai ozon.

Di ketinggian 50 km suhu menjadi 0oC. Suhu tadi pulang turun dengan seiring bertambahnya ketinggian. Penurunan suhu tersebut hingga mencapai -143oC di dekat permukaan lapisan mesosfer (sekitar 81 km pada atas permukaan bumi).

4. Termosfer (ionosfer)
Termosfer berada di ketinggian 70 – 400 km menurut bagian atas bumi. Penamaan termosfer lantaran terjadi kenaikan temperatur relatif dalam lapisan tadi, yakni sampai 1982oC. Sedang penamaan ionosfer sendiri lantaran radiasi ultraviolet yg menciptakan reaksi kimia sampai menciptakan sebuah lapisan bermuatan listrik.

Pada lapisan ini kepadatannya sangat rendah kira kira kurang menurut seperjuta menurut kepadatan udara pada bagian atas bumi. Walaupun, demikian udara pada lapisan ini bisa membakar meteor dalam ketinggian 300 km. Pada lapisan ini jua masih mengandung ozon dan karbon dioksida.

5. Eksosfer
Eksosfer berada pada ketinggian antara 400 km dari bagian atas bumi. Lapisan ini adalah lapisan terluar dari atmosfer. Dimana, lapisan terluar ini membentang hingga angkasa. Gas dalam lapisan ini sangat tipis serta hydrogen adalah unsur penyusun paling utama.

Pada lapisan ini terdapat cahaya redup yg timbul, cahaya tersebut adalah cahaya zodiacal dan gegenschein. Cahaya redup tadi merupakan refleksi menurut cahaya mentari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.

Manfaat Atmosfer

Atmosfer jua memiliki beberapa manfaat bagi bumi. Apa saja manfaat buat bumi tersebut? Simak penjelasan berikut adalah:
  • Mengurangi suhu yg ekstrim dalam siang juga malam hari.
  • Melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet mentari .
  • Melindungi bumi dari benda benda luar angkasa yang menabrak bumi.
  • Mendistribusikan air ke daerah permukaan bumi.
  • Memberi persediaan oksigen dan pula karbon dioksida.
  • Menjadi pengubah cuaca maupun iklim di bumi.
  • Dan menjadi sarana komunikasi.

Demikian penjelasan mengenai atmosfer kali ini. Semoga menggunakan penjelasan tersebut kalian dapat memahami pengertian atmosfer dan juga lapisan atmosfer. Selamat belajar.

Tidak ada komentar untuk "Pengertian Lapisan dan Manfaat Atmosfer"