PENGERTIAN LAUT UNTUK MATA PELAJARAN GEOGRAFI
Pada artikel kali ini tutorial-informasi.net akan membahas tentang bahari. Bukan soal pemandangan ataupun biota laut ya. Topik pembahasannya berfokus pada pengertian bahari, jenis jenis laut serta pengukuran kedalaman bahari. Langsung saja simak pembahasan porosilmu berikut ini.
PENGERTIAN LAUT
Laut merupakan perpaduan berdasarkan air asin dalam jumlah yang sangat poly dan luas di permukaan bumi. Dimana, bahari memisahkan suatu benua dengan benua lainnya, juga menjadi pemisah antara pulau satu dengan pulau lainnya.
JENIS - JENIS LAUT
Laut dibagai menjadi beberapa jenis apabila dilihat menurut proses terjadinya, dari letaknya, serta dari kedalamannya.
1. Menurut Proses Terjadinya
Jika ditinjau dari proses terjadinya, bahari dibagi sebagai tiga, yakni laut transgresi, bahari ingresi, serta laut regresi.
a. Laut Transgresi
Laut transgersi merupakan bahari yg terjadi dikarenakan adanya perubahan menurut permukaan laut secara positif. Perubahan tersebut terjadi dikarenakan naiknya permukaan air laut atau bisa juga lantaran daratannya yg turun. Dari naiknya bagian atas air laut atau turunnya daratan ini menciptakan bagian bagian daratan yg rendah digenangi air laut. Perubahan tersbut pernah terjadi dalam zaman es. Contoh menurut bahari jenis misalnya bahari Jawa, laut Utara, serta laut Arafuru.
b. Laut Ingresi
Laut Ingresi merupakan laut yang terjadi dikarenakan adanya penurunan tanah pada dasar laut. Maka laut tadi acapkali diklaim bahari tanah turun. Penurunan tanah pada dasar laut ini akan menciptakan lubuk bahari dan juga palung laut.
Lubuk bahari atau dianggap pula basin merupakan penurunan pada dasar laut yg memiliki bentuk bundar . Sebagai contoh lubuk sulu, lubuk Sulawesi, dan pula lubuk karibia. Palung laut atau sering dikenal juga menggunakan sebutan trog adalah penurunan pada dasar bahari yang memiliki bentuk memanjang. Sebagai model palung mindanau yg mempunyai kedalaman hingga 1.085 m, palung sunda yang memiliki kedalaman 7.450 m, serta palung mariana yg memiliki kedalaman 10.683 (palung mariana adalah palung terdalam di dunia).
c. Laut Regresi
Laut regresi merupakan laut yg menyempit. Penyempitan ini dikarenakan adanya pengendapan oleh batuan seperti pasir, lumpur serta lainnya. Batuan tadi dibawa oleh sungai sungai yg bermuara di laut itu. Penyempitan ini poly terjadi pada pantai utara pulau Jawa.
2 .menurut Letaknya
Jika dipandang dari letaknya laut dibedakan menjadi tiga, yakni laut tepi, laut pertengahan serta laut pedalaman.
a. Laut Tepi
Laut tepi adalah laut yang berada di tepi benua atau kontinen serta seolah olah terpisah dari samudera luas sang daratan pulau pulau ataupun jazirah. Sebagai model bahari Cina selatan atau Laut Tiongkok Selatan dipisahkan sang kepulauan Indonesia serta juga kepulauan Filipina.
b. Laut Pertengahan
Laut pertengahan adalah laut yg terdapat diantara benua benua. Laut ini dalam serta mempunyai formasi pulau pulau. Sebagai model laut tengah antara benua Asia – Afrika dan Eropa.
c. Laut Pedalaman
Laut pedalaman adalah laut yang hampir secara holistik dilingkupi sang daratan. Sebagai model bahari hitam.
3. Menurut Kedalamannya
Jika menurut kedalamannya laut dibedakan sebagai 4 zona, yakni zona lithoral, zona neritik, zona bathyal, serta zona abysal.
a. Zona Lithoral
zona lithoral merupakan daerah pesisir atau wilayah pantai. Pada wilayah ini disaat air pasang maka akan tergenang air, begitupun ketika air surut maka akan berubah menjadi daratan. Oleh karenanya daerah tersebut disebut juga dengan nama wilayah pasang surut.
b. Zona Neritic
Zona neritic merupakan batas wilayah pasang surut hingga mencapai kedalaman 150 m. Di zona ini sinar matahari masih dapat menembus masuk, hal tadi membuat daerah ini banyak terdapat banyak sekali jenis kehidupan baik tumbuhan juga ikan.
c. Zona Bathyal
Zona bathyal merupakan daerah bahari yang mempunyai kedalaman 150 m sampai 1800 m. Wilayah tersebut nir sanggup ditembus sinar surya, sebagai akibatnya jumlah kehidupan didalamnya nir sebanyak wilayah neritic.
d. Zona Abysal
Zona abysal adalah daerah laut yg memiliki kedalaman lebih menurut 1800 m. Pada wilayah tersebut mempunyai suhu yg sangat dingin serta tidak ada tumbuhannya. Jenis fauna yg dapat bertahan hidup pun sangat terbatas.
PENGUKURAN KEDALAMAN LAUT
Pengukuran kedalaman laut bisa dilakukan menggunakan dua cara, yakni menggunakan memakai tehnik bandul timah hitam atau dradloading serta tehnik gema atau echo sounder atau echoloading.
1. Teknik Bandul Timah Hitam (Dradloading)
Tehnik bandul timah hitam adalah tehnik yang menggunakan tali panjang menggunakan ujung diikat bandul timah menjadi pemberat. Kemudian menurut atas kapal tali tadi diturunkan sampai menyentuh dasar laut.
Setelah itu panjang berdasarkan tali tersebut diukur maka itulah kedalaman menurut laut yg diukur. Tetapi, cara tersebut nir begitu akurat dikarenakan tali nir bisa tegak lurus diakibatkan efek arus laut.
Selain itu terkadang bandul nir sampai ke dasar bahari dikarenakan tersangkut karang. Cara tersebut pula membutuhkan waktu yang lama . Kelebihannya dapat mengetahui jenis batuan, suhu, juga apakah terdapat kehidupan organisme dalam dasar bahari.
2.gema Duga (Echoloading)
Tehnik gema merupakan tehnik yang memakai aturan ekamatra sebagai dasarnya, yakni mengenai perambatan serta pantulan bunyi dalam air. Bunyi (gelombang bunyi) dimuntahkan dari sebuah alat yang dipasang dalam dasar kapal.
Suara tersebut memiliki kecepatan rambat rata rata 1.600 m/s hingga membentur dasar laut. Kemudian dipantulkan pada bentuk gema kemudian ditangkap oleh indera tersebut.
Jarak waktu yg ditempuh pada perambatan dan pemantulan tersebut diterjemahkan menjadi kedalaman laut. Cara tersebut lebih simpel, cepat serta jua seksama. Tetapi, mempunyai kekurangan yakni nir mengetahui suhu, jenis batuan dan juga tanda kehidupan dalam dasar bahari.
Demikian artikel mengenai laut ini, semoga bisa membantu dalam tahu pengertian bahari, jenis jenis laut juga alat-alat yg digunakan buat mengukur kedalaman bahari. Selamat belajar.
Tidak ada komentar untuk "PENGERTIAN LAUT UNTUK MATA PELAJARAN GEOGRAFI"
Posting Komentar