Lingkungan Fisik Indonesia

Setiap negara memiliki lingkungan fisik yg berbeda-beda. Bagaimana dengan lingkungan fisik Indonesia. Indonesia merupakan suatu daerah yang mempunyai keragaman sumber daya yg sangat poly, baik menurut segi fisik atau manusianya. Secara fisik lingkungan Indonesia sangat menguntungkan, karena menggunakan banyaknya perairan laut dapat menaruh aset yang cukup besar . Begitu jua lahan subur yang ditunjang dengan iklim dapat jua dimanfaatkan untuk kepentingan pertanian. Sementara berdasarkan segi asal daya manusianya, Indonesia juga sangat menguntungkan. Dari syarat budaya yang bermacam-macam tidak menutup kemungkinan menjadikannya menjadi kekayaan asal budaya yg kompleks.
Jika kita menyampaikan kasus posisi atau letak suatu tempat, kita tidak sanggup membahasnya berdasarkan satu aspek saja. Sebab selain berbicara mengenai posisi, kita juga akan membicarakan karakter menurut suatu lokasi itu. Misalnya, ketika kita membahas lokasi Indonesia, paling tidak kita membahas lokasi astronomis, lokasi geografis, serta lokasi geologis.
a. Letak Astronomis Indonesia
Letak astronomis adalah peninjauan dalam posisi suatu tempat menggunakan cara memperhitungkan kedudukannya berdasarkan lintang serta bujur yg terdapat dalam bola bumi. Dengan istilah lain, letak astronomis berarti posisi suatu tempat berdasar garis bujur dan garis lintang.
Secara astronomis, Indonesia terletak pada 6°LU–11°LS dan 95°BT–141°BT. Batas paling utara melintasi Pulau Weh (Nanggroe Aceh Darussalam). Batas paling selatan melintasi Pulau Roti (Nusa Tenggara Timur). Batas paling barat melintasi Pulau Breueh (Nanggroe Aceh Darussalam), serta batas paling timur melintasi pertengahan Pulau Papua, yaitu Merauke.
Pengaruh lokasi astronomis ini dalam lingkungan daerah Indonesia atau umumnya seluruh wilayah pada global, yaitu mengakibatkan terdapatnya perbedaan waktu. Ketika bumi melaksanakan rotasi, menempuh ketika sekitar 24 jam buat satu bulat penuh (360°), apabila dibagi 24 akan didapat nomor 15. Artinya setiap 15° menempuh ketika 1 jam atau 60 mnt. Apabila kita melihat selisih garis bujur di daerah Indonesia yg membentang dari barat sampai ke timur adalah 141–95 = 46. Karena itu setiap wilayah yang terlintasi sang beberapa garis itu memiliki selisih ketika yang tidak sinkron. Berdasarkan selisih garis bujurnya, wilayah Indonesia memiliki tiga daerah ketika menjadi berikut.
  1. Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), berada pada wilayah mulai berdasarkan 95° BT sampai dengan 115° BT, meliputi wilayah Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Kawasan ini mempunyai selisih disparitas ketika 7 jam dihitung dari GMT (Greenwich Mean Time).
  2. Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA), berada dalam daerah mulai menurut 115° BT sampai menggunakan 130° BT, mencakup wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara dan Pulau Sulawesi. Kawasan ini memiliki selisih disparitas saat 8 jam dihitung dari GMT.
  3. Waktu Indonesia Bagian Timur (WIT), berada dalam wilayah mulai berdasarkan 130° BT hingga dengan 141° BT, Kepulauan Maluku dan Papua, tempat ini memiliki selisih disparitas waktu 9 jam dihitung berdasarkan GMT.

b. Letak Geografis Indonesia
Secara geografis Indo nesia terletak pada antara dua benua dan 2 samudra. Kedua benua itu terdapat lah Asia serta Australia dan Samudra Hindia serta Pasifik. Secara geografis, Indonesia memiliki letak yang strategis berada pada posisi silang. Sementara, secara khusus batas-batas geografis daerah Indonesia adalah sebagai berikut.
  • Bagian utara, Indonesia berbatasan dengan Selat Malaka, Singapura, Laut Cina Selatan, Malaysia, Perairan Filipina, dan perairan Pasifik.
  • Bagian selatan, Indo nesia berbatasan menggunakan Samudra Hindia.
  • Bagian barat, Indonesia berbatasan dengan Samudra Hindia.
  • Bagian timur, ber sempadan menggunakan Papua Nugini.

Pengaruh lokasi geogra fis pada lingkungan Indonesia antara lain dalam pola gerakan angin. Setiap enam bulan terdapat pergantian arah angin yang menuju ke kepulauan Indonesia, hal ini menyebabkan terdapatnya perubahan isu terkini di Indonesia.
c. Letak Geologis Indonesia
Secara geologis, Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Indo-Australia, serta lempeng Pasifik. Lantaran posisi geologis Indonesia yang demikian, maka Indonesia memiliki karakteristik menjadi berikut.
  • Dilalui sang jalur rangkaian pegunungan global, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik.
  • Banyak pegunungan yg cukup tinggi yg bisa memengaruhi iklim pada sekitarnya sebab adanya disparitas ketinggian tempat.
  • Banyak terdapat pegunungan yang aktif, sebagai akibatnya keadaan  tanah pada sekitarnya sangat subur buat dijadikan menjadi media tanam. Selain itu, dijadikan menjadi objek tamasya yang menarik.
  • Indonesia kaya akan bahan tambang, misalnya emas, perak, besi, serta tembaga.
  • Tidak sporadis Indonesia mengalami peristiwa gunung meletus serta gempa bumi yg menuntut kewaspadaan untuk penduduknya setiap waktu.

Sumber : IPS Terpadu - SMP Kelas VIII